Alur Jiwa : Merespon dan Menerima Takdir Kehidupan
Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Grafis
Oleh : Zhafirah Noer Adzimah
Sebuah ekplorasi visual seni grafis cetak tinggi tentang perjalanan hidup dan penerimaan takdir melalui dunia “Lumi”, tokoh utama yang berjuang menemukan arti sejati dari nasibnya melalui mediasi terhadap sosok Jiwa dalam tujuh karya.
Selamat datang di dunia “Lumi” dimana takdir ditorehkan melalui goresan cukil dengan rona warna pada perjalanan jiwa yang terlukis nyata “Lumi” menjadi sosok yang muncul dalam bayang-bayang kebingungan raga, ia terjebak di dasar jurang kehidupan yang berputar-putar tanpa ujung. Garis berujung tajam, warna yang terjebak dalam kontras, dan celah cermin hatinya yang gundah terjebak dalam ladang frustasi tanpa arah.
Namun, cahaya harap mulai mengintip serta menyinari Jiwa yang terperangkap di setiap emosi yang membatu dalam pencarian makna yang tidak kunjung selesai. Cermin mulai bergemuruh dalam refleksinya diiringi dengan pemberontakan, sampai perjalanan batin dimulai. Divisualkan dalam tujuh karya seni grafis, tercetak melalui klise dan goresan warna. Kisahnya dituangkan dalam bejana makna penuh harap, hingga ia menemukan terang dalam gelapnya.
Lumi yang kini menjadi sosok yang terus bertanya pada penghujung cakrawala, mencari jawaban dalam aksara yang tercipta dalam tiap hembusan nafasnya. Pertanyaan yang menggantung, perlahan mulai melepas tali jawaban yang terkungkung pada lehernya. Hingga, telah sampai pada penghujung damai yang mulai menyapa takdir dalam penerimaan hari yang celah pintunya perlahan terbuka.
Gambaran alam, simbol kebebasan, serta warna kehidupan menghiasi setiap sudut pameran. Lumi yang telah berdamai dengan nasibnya, menemukan keindahan dalam setiap liku kehidupan. Melalui pameran tujuh karya seni grafis cetak tinggi ini, mengantarkan pada ruang refleksi. Di setiap langkah dan fase kita diingatkan kembali, bahwa penerimaan adalah kunci dalam setiap luka hidup ini. Menerima setiap fase, memiliki keindahan dan tantangannya tersendiri pada cerminan penerimaan.
Terima kasih telah me-apresiasi dan menyelami perjalanan kehidupan Lumi. Semoga cerita ini, memberi inspirasi sejati dalam menghadapi takdir, dan belajar menerima bahwa setiap perjalanan adalah anugerah yang berharga.
Penulis : Zahra Anandita Putri, Ahmad Alif Diska Nazlul Hidayah