Kerja sama

Universiti Malaya
Faculty of Creative Art

Pada Kamis, 7 November 2024, UB Rector’s Hall menjadi saksi sebuah kolaborasi unik antara seni, sains, dan teknologi dalam rangkaian Pameran Seni “Surfers of Time”. Salah satu agenda utama hari itu adalah sesi live painting yang menampilkan kolaborasi luar biasa antara I Kadek Yudi Astawan, S.Sn., M.Sn. dan Dr. Dzul Afiq Zakaria.

 

Live Painting oleh Dr. Dzul Afiq Zakaria


Sesi dimulai pada pukul 12.00 WIB dengan alunan merdu seruling Bali yang dimainkan oleh I Kadek Yudi Astawan. Suara seruling yang syahdu menciptakan suasana mendalam, membangun koneksi emosional antara seniman dan penonton. Selanjutnya, Dr. Dzul Afiq Zakaria memulai proses
live painting, diiringi lagu melayu favoritnya yang berasal dari tanah kelahirannya, Malaysia.

Dalam sesi ini, Dr. Dzul mempraktikkan teknik melukis abstrak dengan gaya yang memadukan gerakan spontan dan makna filosofis. Karya yang tercipta memperlihatkan keindahan proses kreatif secara real-time, membuat setiap goresan memiliki nyawa tersendiri. Pengunjung tampak terpaku menyaksikan Dr. Dzul yang tampak seperti menari di atas kanvas besar, tanpa alas kaki, membawa energi dan ekspresi yang begitu kuat. Kanvas tersebut digelar di atas rantai, menciptakan kesan dinamis dan bebas dalam karya seni.

 

Permainan Seruling oleh I Kadek Yudi Astawan


Penampilan ini tidak hanya memperlihatkan keahlian seni visual, tetapi juga menggabungkan elemen musik tradisional sebagai pendukung suasana. Musik melayu yang mengiringi sesi ini memperkuat hubungan lintas budaya, menciptakan pengalaman seni yang holistik bagi para penonton.

Kehadiran para pengunjung pada acara ini memberikan warna tersendiri. Banyak yang terkesima oleh cara Dr. Dzul mengolah warna, gerakan tubuhnya yang luwes, serta interaksi antar elemen seni yang terjadi secara spontan. Beberapa bahkan mengungkapkan bahwa sesi ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana seni dapat menjadi jembatan antara emosi, budaya, dan teknologi.

Sesi live painting yang berlangsung hingga pukul 13.00 WIB ini menjadi salah satu sorotan utama dalam pameran “Surfers of Time”, menegaskan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyatukan berbagai disiplin ilmu dan menyentuh hati siapa saja yang menyaksikannya.

Penulis: Siti Nur Herliana