E-Catalog Rosella Deby Permatasari
CITRA TUBUH PEREMPUAN
Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis Mix Media
Oleh : Rosella Deby Permatasari
Semakin berkembangnya zaman, peran media sosial seolah telah menjadi gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Apapun informasi yang kita butuhkan bisa dengan mudahnya kita temukan hanya dengan satu kali klik. Begitu pun dengan perkembangan dunia fashion yang kini semakin berkembang pesat dengan munculnya trend para influencer maupun beauty vlogger, para wanita pun berbondong-bondong untuk mengikuti dan mengaplikasikan trend yang sedang melejit pada diri mereka, lalu mempostingnya ke media sosial.
Belakangan issue terkait standart kecantikan kian meningkat khususnya dikalangan perempuan, hal ini menyebabkan terjadinya gangguan citra tubuh bagi para perempuan, terlebih kalangan para remaja yang sedang dalam fase mencari jati diri. Citra Tubuh merupakan suatu gambaran mental sebagai hasil dari pengamatan diri sendiri baik pengalaman pribadi maupun penilaian orang lain mengenai tinggi badan, berat bedan, jenis rambut, warna kulit, cara bicara, cara bergaul dan serta cara bagaimana kita bisa menjadi diri yang ideal. Citra tubuh dapat diartikan sebagai kumpulan sikap individu yang disadari maupun tidak terhadap tubuhnya termasuk presepsi masa lalu atau sekarang tentang ukuran, fungsi, penampilan, dan potensi yang dimiliki.
Insecure atau hilangnya rasa percaya diri merupakan salah satu gangguan yang muncul ketika salah satu individu tidak bisa mencapai standart kecantikan atau citra tubuh yang diterapkan oleh sekumpulan manusia lainnya. Angka like pada postingan foto kita diplatform media sosial pun bisa menjadi salah satu acuan nilai perihal penampilan kita lebih banyak disukai atau dijustifikasi oleh orang lain. Ketika lebih banyak orang yang menjustifikasi penampilan kita, besar kemungkinan kita akan terluka hingga parahnya menarik diri dari kehidupan sosial.
Banyak dari para remaja yang tidak benar-benar mengenal dirinya karena mereka terlalu banyak mengikuti gaya hidup atau bahkan berpenampilan yang bertolak belakang dengan citra dirinya sendiri. Sepertinya budaya mengikuti contoh lebih mudah dari pada menciptakan sesuatu yang benar-benar mencerminkan identitas diri kita sendiri, bayang-bayang takut dianggap berbeda juga sering kali menjadi pertimbangan kebanyakan perempuan saat menentukan penampilannya, jika tidak mengikuti trend sama dengan ketinggalan jaman tapi mereka lupa mengikuti trend yang belum tentu cocok dengan mereka juga bisa membuat orang lain menjustifikasi penampilan mereka.
Melalui Citra Tubuh Perempuan yang memvisualisasikan ke dalam bentuk tujuh karya di dalam pameran seni ini, saya berharap khalayak khususnya kita para perempuan lebih banyak melihat kedalam diri sendiri, mensyukuri bentuk tubuh kita. Lewat karya ini juga saya ingin mengajak para perempuan untuk memiliki pandangan yang positif tentang bentuk tubuhnya, kecantikan yang sesungguhnya terpancar dari aura yang positif serta baik tutur dan perilaku kita sendiri.