“Ana Dina Ana Upa” Art Exhibition 2023

26-28 Mei 2023 Mata Kuliah Aplikasi Manajemen Seni

Click for the Full Documentations

(29/11/2023) Sekelompok mahasiswa Seni Rupa Murni Universitas Brawijaya (UB) menggelar acara pameran seni Ana Dina Ana Upa yang dilaksanakan pada 26 – 28 Mei 2023. Acara pameran ini diselenggarakan untuk memenuhi tugas besar dari mata kuliah Aplikasi Manajemen Seni. Diketuai oleh Yudhananto, kelompok ini beranggotakan 13 orang mahasiswa Seni Rupa Murni UB 2020 yang merencanakan kegiatan pameran dengan mengusung tema Ana Dina Ana Upa yang merupakan istilah Jawa memiliki arti ada hari ada nasi, bahwa setiap hal yang kita kerjakan akan memiliki hasil yang dapat kita peroleh. 

Acara ini memiliki tujuan memberikan dukungan dan dorongan positif kepada teman penyandang disabilitas untuk membangkitkan semangat kreativitas dengan mengadakan rangkaian kegiatan yang difokuskan kepada para teman penyandang disabilitas. Acara ini bekerjasama dengan lembaga Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya (PSLD UB) dimana setiap peserta disabilitas akan didampingi oleh teman Pendamping Disabilitas.

Acara pameran ini diawali dengan kegiatan workshop lukis dan keramik yang dapat dipilih sesuai keinginan peserta. Workshop ini diadakan pada 20 Mei 2023 di ruang studio grafis dan studio patung, gedung FIB B. Workshop lukis dipandu oleh dua pemateri, Theodore Matthew, Mahasiswa Seni Rupa Murni UB 2019 dan Ananda Putri, Mahasiswa Seni Rupa Murni UB 2020. Sedangkan workshop keramik dipandu oleh dua pemateri lain, yaitu Ahmad Annas, Mahasiswa Seni Rupa Murni UB 2018 dan Adinda Aisyah R.A, Mahasiswa Seni Rupa Murni UB 2019. 

Kegiatan workshop diikuti oleh total 21 peserta dimana 10 orang merupakan peserta workshop lukis dan 11 orang adalah peserta workshop keramik. Antusiasme para peserta mengikuti arahan selama kegiatan workshop terlihat selama proses penciptaan karya. Hasil karya setiap peserta kemudian akan dipajang dalam pameran yang diselenggarakan pada 26-28 Mei 2023 di Nyore Cafe. 

Kegiatan pameran tidak hanya menampilkan karya para peserta. Namun juga menampilkan karya dua seniman disabilitas, Pak Sadikin dan Alm. Pak Heru Surjono. Kegiatan pameran yang terbuka untuk umum ini memberikan kesempatan kepada para teman disabilitas menampilkan karya nya untuk diapresiasi oleh khalayak umum. Acara dibuka pada hari Jumat, 26 Mei 2023 dengan penampilan tari tradisional Remo Bolet yang dibawakan oleh penari asal Pasuruan, Restina. Kemudian dilanjutkan dengan live paint oleh seniman Malang, Denjunas.

Pada hari kedua rangkaian acara dilanjutkan dengan workshop lukis watercolor yang dibuka untuk umum dengan pemateri oleh Resy, alumni mahasiswa Seni Rupa Murni UB angkatan 2018 dan Priyo seorang spesialis watercolor. Dihadiri oleh 20 peserta workshop watercolor dimana setiap peserta diberi arahan menyeluruh menggunakan cat air oleh pemateri dan peserta diberi kebebasan dalam berkarya.

Hari terakhir acara diadakan Artist Talk dengan seniman disabilitas, Pak Sadikin yang berbicara tentang perjalanan dan pengalamannya berkesenian yang memberikan motivasi terhadap para anak muda untuk senantiasa berkesenian. Pada malam hari acara ditutup dengan penampilan performance art oleh Areta Damselina, mahasiswa Seni Rupa Murni UB angkatan 2020.  

Pelaksanaan acara ini memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran kepada mahasiswa dalam hal manajemen acara seni. Hal ini dituturkan oleh Yudhananto, selaku ketua pelaksana acara Ana Dina Ana Upa, “Banyak sekali pengalaman baru dalam menjalankan pameran ini, perjalanan dari merencanakan hingga menyelenggarakan sebuah acara seni seperti ini pasti mengalami intrik-intrik tersendiri.” Dengan adanya pameran ini diharapkan dapat menjadi langkah pembelajaran bagi mahasiswa Seni Rupa Murni UB dalam manajemen acara pameran seni. 

 

Penulis : Ananda Putri

Penerjemah : Biany Dhiya Sevilla